Foto: AP
Teruskan dengan
Berita Terkait
- Gereja Florida Berencana Lanjutkan Pembakaran Quran
- Clinton: Rencana Pembakaran Quran, Tindakan Memalukan
- Petraeus: Rencana Pembakaran Quran Bahayakan Pasukan AS
- Pendeta Florida Batalkan Rencana Pembakaran Al-Quran
- Jones: Pembatalan Pembakaran Quran Dipertimbangkan Kembali
- Obama Deklarasikan 11 September sebagai “Hari Pengabdian”
- AS akan Terus Tekan Afghanistan agar Perangi Korupsi
Dalam wawancara yang ditayangkan oleh jaringan televisi ABC, hari Kamis, Obama mengatakan rencana pendeta itu akan sangat membahayakan tentara Amerika di tempat-tempat seperti Afghanistan. Para tokoh militer, termasuk di antaranya panglima tertinggi di Afghanistan, Jenderal David Petraeus, dan Sekretaris Jenderal NATO, Anders Fogh Rasmussen, juga menentang mengingatkan akan hal yang sama.
Pendeta Terry Jones mengatakan kepada surat kabar USA Today bahwa ia akan mempertimbangkan kembali rencananya jika ditelepon oleh Gedung Putih, Departemen Luar Negeri atau Pentagon. Menurutnya, sejauh ini ia belum dihubungi.
Jones, yang memimpin Dove World Outreach Center dengan jemaah sekitar 50 orang itu mengatakan niatnya membakar salah satu lambang suci bagi umat Islam itu ditujukan bagi kelompok Islam radikal.
Presiden Obama menyebut rencana pembakaran itu sebagai tindakan destruktif, tetapi ia menambahkan bahwa Amerika memiliki undang-undang yang melindungi tindakan tidak populer semacam itu.
0 komentar:
Posting Komentar