Jakarta: PSSI berjanji memperjuangkan Persipura untuk bisa mewakili Indonesia di babak play-off Liga Champions Asia (LCA). Meski klub berjuluk Mutiara Hitam itu bermain di breakaway league. Persipura yang merupakan juara Liga Indonesia musim lalu, pada musim ini berkompetisi di ISL yang dinyatakan FIFA sebagai kompetisi breakway league (kompetisi tandingan yang digelar di luar kewenangan federasi, dalam hal ini PSSI).
PSSI beralasan, tampil di LCA merupakan hak Persipura selaku juara liga musim lalu. Karena itu, tidak ada gunanya PSSI menghalang-halangi apa yang sudah menjadi hak klub asal Jayapura itu. Demikian diungkapkan Ketua Komisi Disiplin PSSI Bernhard Limbong dalam keterangan pers di Jakarta, Selasa (7/2).
Limbong menambahkan sikap PSSI ini sekaligus mencerminkan tindakan kooperatif atas putusan Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) yang memenangkan gugatan Persipura dalam putusan sela, beberapa hari lalu. Ia juga berharap manajemen Persipura Jayapura segera mengirim surat kepada pemilik otoritas sepak bola nasional.
"Isinya meminta PSSI mendukung Mutiara Hitam untuk bisa mendapat haknya tampil di babak play-off Liga Champions Asia 2012," ujar Limbong.
"PSSI mendukung Persipura untuk bisa berpartisipasi di Liga Champions Asia. Mari kita lihat bahwa Persipura memang layak tampil di Liga Champions tanpa melihat IPL (Indonesia Premier League) atau ISL (Liga Super Indonesia). Karena itu, PSSI mendukung kalau Persipura bisa berpartisipasi di liga yang digelar AFC," ujarnya.
PSSI, lanjut Limbong, akan memperjuangkan Persipura bisa tampil di babak play-off Liga Champions Asia melawan Adeleide (Australia) pada 18 Februari mendatang. Namun demikian, PSSI membutuhkan dasar atau alasan untuk meyakinkan AFC, FIFA, dan CAS bahwa Persipura memang layak tampil di Liga Champions Asia.
"Kami berharap Persipura bisa secepatnya mengirimkan surat itu ke PSSI."
Seperti diberitakan, Tim asuhan Jacksen F Tiago itu mendaftarkan 25 nama ke AFC, termasuk nama Boaz Solossa setelah CAS mengeluarkan putusan sela, 1 Februari lalu. Namun demikian, hal itu belum final karena Persipura akan terbentur Statuta FIFA Pasal 79 yang melarang pemain/klub bertanding dengan pemain/klub yang berasal dari federasi bukan anggota FIFA.
Putasan final CAS pada 10 Februari mendatang tampaknya akan mengganjal ambisi Persipura bisa berpartisipasi di Liga Champions Asia musim ini. Apalagi, Adeleide menolak bertanding dengan tim yang berkompetisi di luar anggota FIFA. Kubu Adeleide tidak ingin terkena sanksi karena bertanding dengan klub yang bukan anggota FIFA.(MI/DSY)
PSSI beralasan, tampil di LCA merupakan hak Persipura selaku juara liga musim lalu. Karena itu, tidak ada gunanya PSSI menghalang-halangi apa yang sudah menjadi hak klub asal Jayapura itu. Demikian diungkapkan Ketua Komisi Disiplin PSSI Bernhard Limbong dalam keterangan pers di Jakarta, Selasa (7/2).
Limbong menambahkan sikap PSSI ini sekaligus mencerminkan tindakan kooperatif atas putusan Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) yang memenangkan gugatan Persipura dalam putusan sela, beberapa hari lalu. Ia juga berharap manajemen Persipura Jayapura segera mengirim surat kepada pemilik otoritas sepak bola nasional.
"Isinya meminta PSSI mendukung Mutiara Hitam untuk bisa mendapat haknya tampil di babak play-off Liga Champions Asia 2012," ujar Limbong.
"PSSI mendukung Persipura untuk bisa berpartisipasi di Liga Champions Asia. Mari kita lihat bahwa Persipura memang layak tampil di Liga Champions tanpa melihat IPL (Indonesia Premier League) atau ISL (Liga Super Indonesia). Karena itu, PSSI mendukung kalau Persipura bisa berpartisipasi di liga yang digelar AFC," ujarnya.
PSSI, lanjut Limbong, akan memperjuangkan Persipura bisa tampil di babak play-off Liga Champions Asia melawan Adeleide (Australia) pada 18 Februari mendatang. Namun demikian, PSSI membutuhkan dasar atau alasan untuk meyakinkan AFC, FIFA, dan CAS bahwa Persipura memang layak tampil di Liga Champions Asia.
"Kami berharap Persipura bisa secepatnya mengirimkan surat itu ke PSSI."
Seperti diberitakan, Tim asuhan Jacksen F Tiago itu mendaftarkan 25 nama ke AFC, termasuk nama Boaz Solossa setelah CAS mengeluarkan putusan sela, 1 Februari lalu. Namun demikian, hal itu belum final karena Persipura akan terbentur Statuta FIFA Pasal 79 yang melarang pemain/klub bertanding dengan pemain/klub yang berasal dari federasi bukan anggota FIFA.
Putasan final CAS pada 10 Februari mendatang tampaknya akan mengganjal ambisi Persipura bisa berpartisipasi di Liga Champions Asia musim ini. Apalagi, Adeleide menolak bertanding dengan tim yang berkompetisi di luar anggota FIFA. Kubu Adeleide tidak ingin terkena sanksi karena bertanding dengan klub yang bukan anggota FIFA.(MI/DSY)
0 komentar:
Posting Komentar