Warga Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), menemukan tambang emas yang berlokasi di Kelurahan Alolama, Kecamatan Mandonga. Penemuan tambang emas itu menghebohkan warga sekitar lokasi. Dinas Energi Sumber Daya Manusia (ESDM) langsung menurunkan tim untuk mengambil sampel yang selanjutnya diperiksa di laboratorium.
"Begitu kami mendengar penemuan tambang emas tersebut, hari ini kami langsung turunkan staf untuk mengambil sampel. Secara kasat mata memang benar (ada tambang emas). Dari hasil dulangan warga terdapat butiran emas yang bercampur dengan pasir," kata Hakku Wahab, Kepala Dinas ESDM di Kendari, Selasa (7/2). Wahab didampingi Kabid Geologi ESDM Sultra Abdulatif Saleh.
Menurut Wahab, berdasarkan laporan yang ia terima dari warga yang pertama menemukan tambang emas tersebut, butiran emas tersebut muncul dari hasil galian sumur bor pada kedalaman 25 meter.
"Warga mencoba mendulang pasir hasil galian sumur bor tersebut dan ternyata diperoleh butiran emas. Kemudian butiran emas tersebut diantar ke penjual emas, oleh penjual emas (dinyatakan) bahwa itu emas asli," katanya.
Ia mengatakan, meskipun belum ada hasil uji laboratorium atas sampel bahan tambang emas tersebut, pihaknya yakin galian itu mengandung emas. Sebab, berdasarkan struktur formasi batuan yang tersusun di lokasi penemuan tambang tersebut memungkinkan di lokasi itu ada emas.
"Di lokasi penemuan tambang emas di Kelurahan Alolama merupakan formasi Meluhu yang terdiri dari berbagai jenis batuan dan mineral lainnya, termasuk emas yang bercampur dengan pasir," katanya. (Ant/DSY)
"Begitu kami mendengar penemuan tambang emas tersebut, hari ini kami langsung turunkan staf untuk mengambil sampel. Secara kasat mata memang benar (ada tambang emas). Dari hasil dulangan warga terdapat butiran emas yang bercampur dengan pasir," kata Hakku Wahab, Kepala Dinas ESDM di Kendari, Selasa (7/2). Wahab didampingi Kabid Geologi ESDM Sultra Abdulatif Saleh.
Menurut Wahab, berdasarkan laporan yang ia terima dari warga yang pertama menemukan tambang emas tersebut, butiran emas tersebut muncul dari hasil galian sumur bor pada kedalaman 25 meter.
"Warga mencoba mendulang pasir hasil galian sumur bor tersebut dan ternyata diperoleh butiran emas. Kemudian butiran emas tersebut diantar ke penjual emas, oleh penjual emas (dinyatakan) bahwa itu emas asli," katanya.
Ia mengatakan, meskipun belum ada hasil uji laboratorium atas sampel bahan tambang emas tersebut, pihaknya yakin galian itu mengandung emas. Sebab, berdasarkan struktur formasi batuan yang tersusun di lokasi penemuan tambang tersebut memungkinkan di lokasi itu ada emas.
"Di lokasi penemuan tambang emas di Kelurahan Alolama merupakan formasi Meluhu yang terdiri dari berbagai jenis batuan dan mineral lainnya, termasuk emas yang bercampur dengan pasir," katanya. (Ant/DSY)
0 komentar:
Posting Komentar